Jakarta, (Analisa)
Timnas Indonesia gagal menaklukkan Arab Saudi meski sempat lebih
dahulu unggul dalam kualifikasi Pra Piala Asia (PPA) 2015, di Stadion
Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (23/3).
Boas Solossa membawa Indonesia unggul melalui gol cepatnya yang cukup menyentak pada menit ke-4, namun Arab Saudi akhirnya membalikkan keadaan unggul 2-1.
Kedua gol kemenangan Arab Saudi diciptakan Yahia Sulaiman pada menit ke-13 dan Yousef Mansour di menit ke-55.
Pelatih timnas Indonesia, Rahmad Darmawan menuding salah satu penyebab kekalahan karena timnya asuhannya tampil nervous dan ragu.
"Kita memang sempat unggul lewat gol Boas di menit ke-4. Tapi sejujurnya pemain tampil nervous dan ragu, sebab sudah lama tak merasakan pengalaman bertanding. Dan, kita harus membayar mahal karena kemudian Arab Saudi berhasil memanfaatkan keraguan itu," aku RD usai pertandingan.
Menanggapi pertanyaan wartawan mengapa tidak memainkan Andik. Menurut RD hal itu merupakan bagian dari taktik.
"Menghadapi tim Arab Saudi yang memiliki pemain dengan postur tinggi mau tidak mau saya harus menurunkan pemain yang mampu menantang mereka," jawab RD.
"Dan saya akui pemain-pemain Arab sangat cerdik memanfaatkan ruang. Terutama pemain bernomor punggung 8 dan 10. Kedua pemain ini menjadi kunci kemenangan Arab," tambahnya.
Menyoal laga berikut yang akan dilakoni timnas Indonesia di ajang kualifikasi Pra Piala Asia 2015, menurut RD, Indonesia masih punya peluang asalkan tim diberi kesempatan uji coba lebih banyak.
RD menegaskan alasan dirinya menerima tawaran Badan Tim Nasional (BTN) menangani timnas tidak lain semata untuk menjaga atmosfir persatuan yang terjadi di persepakbolaan nasional.
"Sebenarnya sudah dua kali saya menerima tugas 'khusus' untuk menangani timnas. Pertama waktu timnas melawan Uzbekistan dan sekarang. Tujuan saya hanya satu yakni menjaga 'menyelamatkan' spirit persatuan sepak bola nasional. Saya melihat ada masalah di situ dan saya masuk," tuturnya.
"Saya melakukan ini bukan karena ambisi. Karena mulai Senin (25/3), saya akan kembali melatih Arema Malang. Demikian juga dengan Jacksen, dia akan pulang ke Papua untuk melatih Persipura," tambahnya.
Sementara itu, pelatih Arab Saudi Juan Ramon Lupez Caro mengatakan laga melawan timnas Indonesia merupakan laga berat.
"Timnas Indonesia bermain sangat bagus. Organisasi pertahanannya juga baik. Sungguh sebuah pertandingan yang berat dan saya senang karena bisa menang," kata Juan.
Mengomentari gol cepat yang dicetak Boas yang membuat Indonesia unggul. Menurut Juan, gol itu sangat berdampak kepada tim. Namun untungnya anak asuhnya mampu bangkit dan memenangkan pertandingan.
Seperti yang dijanjikan pelatih Rahmad Darmawan (RD), skuad Garuda langsung menggempur pertahanan Arab Saudi begitu wasit asal Korea Selatan Kim Jong Hyeok meniup peluit kick-off. Inisiatif serangan yang dilancarkan Boas dkk terbukti cukup efektif dan membuahkan hasil. Saat pertandingan baru berjalan 4 menit, Indonesia langsung unggul 1-0.
Gol cepat ini, berawal dari tendangan fast break yang dilakukan kiper Kurnia Mega. Bola yang langsung memasuki garis pertahanan Arab tersebut gagal dihalau bek Osama Abdulrzag. Dengan cepat Boas langsung menyambar bola liar itu dan menggiringnya masuk ke kotak penalti Arab. Upaya kiper Waleed Abdullah untuk menghadang Boas sia-sia, dengan sangat tenang dan percaya diri Boas menaklukkan Waleed dan merobek jala gawang Arab Saudi.
Arab mencoba menebus ketertinggalannya dengan merubah tempo permainan. skuad The Green Falcons perlahan tapi pasti mulai menguasai dan mengendalikan permainan. Dengan leluasa para pemain Arab memainkan bola dari kaki ke kaki.
Barisan pertahanan Indonesia yang dijaga trio Hamka Hamzah, Victor Igbonefo dan Zulkifli Syukur mulai kedodoran.
Pada menit ke-13, Arab Saudi akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, melalui gol Yahia Sulaiman.
Arab nyaris membalikkan skor, beruntung tendangan keras ke pojok kanan gawang Indonesia yang dilepaskan gelandang, Taisser Jabir pada menit ke-20 masih bisa dimentahkah kiper Kurnia Mega yang memang tampil gemilang.
Indonesia memperoleh sebuah peluang emas pada menit ke-28. Sayangnya sundulan datar yang striker, Sergio van Dick masih dapat dihalau kiper Waleed.
Hingga wasit meniup tanda berakhirnya babak pertama, skor tetap imbang 1-1. Arab berbalik unggul 2-1 lewat penyerang Yousef Mansour, pada menit ke-55.
Untuk menebus ketinggalan, pada menit 70 an, pelatih RD sempat memasukkan bomber-bomber baru. Ian Kabes (13) ditarik keluar digantikan Greg Nwokolo (18), kemudian Irfan Bachdim (10) masuk menggantikan M Ridwan (5). (rm)
Susunan Pemain
Indonesia : Ponaryo Astaman (11), Sergio van Dijk (9), Supardi (2), Zulkifli Syukur (3), Imanuel Wanggai (14), Muhammad Ridwan (5), Boas Solossa (7), Hamka Hamza (23), Ian Louis Kabes (13), Victoe Igbonefo (4) dan Kurnia Mega (1).
Arab Saudi: Kamil Saddiq Al Mousa (7), Yousef Mansour Al Salem (16), Yahia Sulaiman (8), Fhad Mosaed Almuwall (19), Sultan Khalaf Albeshi (12), Waleed Abdullah (1), Monsour Ateeq Alharbi (2), Nawaf Shaker Alabid (10), Osama Abdulrzag (3), Saud Ali Kariri, kapten (14) dan Taisser Jabir Aljassam (17).
Sumber : Analisa
Boas Solossa membawa Indonesia unggul melalui gol cepatnya yang cukup menyentak pada menit ke-4, namun Arab Saudi akhirnya membalikkan keadaan unggul 2-1.
Kedua gol kemenangan Arab Saudi diciptakan Yahia Sulaiman pada menit ke-13 dan Yousef Mansour di menit ke-55.
Pelatih timnas Indonesia, Rahmad Darmawan menuding salah satu penyebab kekalahan karena timnya asuhannya tampil nervous dan ragu.
"Kita memang sempat unggul lewat gol Boas di menit ke-4. Tapi sejujurnya pemain tampil nervous dan ragu, sebab sudah lama tak merasakan pengalaman bertanding. Dan, kita harus membayar mahal karena kemudian Arab Saudi berhasil memanfaatkan keraguan itu," aku RD usai pertandingan.
Menanggapi pertanyaan wartawan mengapa tidak memainkan Andik. Menurut RD hal itu merupakan bagian dari taktik.
"Menghadapi tim Arab Saudi yang memiliki pemain dengan postur tinggi mau tidak mau saya harus menurunkan pemain yang mampu menantang mereka," jawab RD.
"Dan saya akui pemain-pemain Arab sangat cerdik memanfaatkan ruang. Terutama pemain bernomor punggung 8 dan 10. Kedua pemain ini menjadi kunci kemenangan Arab," tambahnya.
Menyoal laga berikut yang akan dilakoni timnas Indonesia di ajang kualifikasi Pra Piala Asia 2015, menurut RD, Indonesia masih punya peluang asalkan tim diberi kesempatan uji coba lebih banyak.
RD menegaskan alasan dirinya menerima tawaran Badan Tim Nasional (BTN) menangani timnas tidak lain semata untuk menjaga atmosfir persatuan yang terjadi di persepakbolaan nasional.
"Sebenarnya sudah dua kali saya menerima tugas 'khusus' untuk menangani timnas. Pertama waktu timnas melawan Uzbekistan dan sekarang. Tujuan saya hanya satu yakni menjaga 'menyelamatkan' spirit persatuan sepak bola nasional. Saya melihat ada masalah di situ dan saya masuk," tuturnya.
"Saya melakukan ini bukan karena ambisi. Karena mulai Senin (25/3), saya akan kembali melatih Arema Malang. Demikian juga dengan Jacksen, dia akan pulang ke Papua untuk melatih Persipura," tambahnya.
Sementara itu, pelatih Arab Saudi Juan Ramon Lupez Caro mengatakan laga melawan timnas Indonesia merupakan laga berat.
"Timnas Indonesia bermain sangat bagus. Organisasi pertahanannya juga baik. Sungguh sebuah pertandingan yang berat dan saya senang karena bisa menang," kata Juan.
Mengomentari gol cepat yang dicetak Boas yang membuat Indonesia unggul. Menurut Juan, gol itu sangat berdampak kepada tim. Namun untungnya anak asuhnya mampu bangkit dan memenangkan pertandingan.
Seperti yang dijanjikan pelatih Rahmad Darmawan (RD), skuad Garuda langsung menggempur pertahanan Arab Saudi begitu wasit asal Korea Selatan Kim Jong Hyeok meniup peluit kick-off. Inisiatif serangan yang dilancarkan Boas dkk terbukti cukup efektif dan membuahkan hasil. Saat pertandingan baru berjalan 4 menit, Indonesia langsung unggul 1-0.
Gol cepat ini, berawal dari tendangan fast break yang dilakukan kiper Kurnia Mega. Bola yang langsung memasuki garis pertahanan Arab tersebut gagal dihalau bek Osama Abdulrzag. Dengan cepat Boas langsung menyambar bola liar itu dan menggiringnya masuk ke kotak penalti Arab. Upaya kiper Waleed Abdullah untuk menghadang Boas sia-sia, dengan sangat tenang dan percaya diri Boas menaklukkan Waleed dan merobek jala gawang Arab Saudi.
Arab mencoba menebus ketertinggalannya dengan merubah tempo permainan. skuad The Green Falcons perlahan tapi pasti mulai menguasai dan mengendalikan permainan. Dengan leluasa para pemain Arab memainkan bola dari kaki ke kaki.
Barisan pertahanan Indonesia yang dijaga trio Hamka Hamzah, Victor Igbonefo dan Zulkifli Syukur mulai kedodoran.
Pada menit ke-13, Arab Saudi akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, melalui gol Yahia Sulaiman.
Arab nyaris membalikkan skor, beruntung tendangan keras ke pojok kanan gawang Indonesia yang dilepaskan gelandang, Taisser Jabir pada menit ke-20 masih bisa dimentahkah kiper Kurnia Mega yang memang tampil gemilang.
Indonesia memperoleh sebuah peluang emas pada menit ke-28. Sayangnya sundulan datar yang striker, Sergio van Dick masih dapat dihalau kiper Waleed.
Hingga wasit meniup tanda berakhirnya babak pertama, skor tetap imbang 1-1. Arab berbalik unggul 2-1 lewat penyerang Yousef Mansour, pada menit ke-55.
Untuk menebus ketinggalan, pada menit 70 an, pelatih RD sempat memasukkan bomber-bomber baru. Ian Kabes (13) ditarik keluar digantikan Greg Nwokolo (18), kemudian Irfan Bachdim (10) masuk menggantikan M Ridwan (5). (rm)
Susunan Pemain
Indonesia : Ponaryo Astaman (11), Sergio van Dijk (9), Supardi (2), Zulkifli Syukur (3), Imanuel Wanggai (14), Muhammad Ridwan (5), Boas Solossa (7), Hamka Hamza (23), Ian Louis Kabes (13), Victoe Igbonefo (4) dan Kurnia Mega (1).
Arab Saudi: Kamil Saddiq Al Mousa (7), Yousef Mansour Al Salem (16), Yahia Sulaiman (8), Fhad Mosaed Almuwall (19), Sultan Khalaf Albeshi (12), Waleed Abdullah (1), Monsour Ateeq Alharbi (2), Nawaf Shaker Alabid (10), Osama Abdulrzag (3), Saud Ali Kariri, kapten (14) dan Taisser Jabir Aljassam (17).
Sumber : Analisa
1 komentar:
walaupun indonesia kalah saya tetap dukung timnas indonesia
Posting Komentar