Di dunia yang telah melahirkan politik ini, banyak negara adidaya muncul dan akhirnya menghilang, setidaknya masih ada dalam tulisan sejarah. Negara adidaya itu memiliki faktor yang berperan penting dalam sejarah dunia. Negara adidaya seperti Kekaisaran Romawi, Tiongkok, Mongolia, Britania Raya, Kesultanan Ottoman, Jerman NAZI, Uni Soviet, dan akhirnya Amerika Serikat akan dibahas dalam artikel ini.
Berikut Negara Negara yang Pernah Menjadi Adidaya Dunia
Makedonia (Empire of Alexander)
Makedonia mengalami masa kejayaan saat dipimpin oleh Iskandar Zulkarnain atau Alexander Agung. Alexander memimpin bangsanya menaklukkan Yunani dan merebut wilayah yang luas meliputi Makedonia sampai dengan India, juga Mesir. Negara yang terletak di utara Yunani ini bisa dikatakan memiliki status adidaya saat dipimpin Alexander. Mesir juga memiliki kota yang namanya didekasikan untuk Alexander yakni Iskandaria atau Alexandria.
Kekaisaran Romawi
Kekaisaran Romawi berhasil menguasai ketiga benua pada saat kejayaannya. Dari Afrika hingga jalur sutra di barat negara Tiongkok, Kekaisaran Romawi membuktikan bahwa mereka adalah sebuah negara adidaya yang sangat berpengaruh, baik dalam sejarah, kebudayaan, sampai dengan agama. Kekaisaran Romawi yang begitu megah menguasai daerah yang sangat luas, memimpin lebih dari 70 juta jiwa, 21% dari jumlah umat manusia saat itu. Daerah jajahan yang sangat banyak menjadikan Kekaisaran Romawi adalah negara pertama yang menganut imperialisme.
Setelah mengalami masa kejayaan yang begitu lama, status negara adidaya Kekaisaran Romawi semakin melemah akibat pembagian kekuasaan, daerah koloni yang menuntut merdeka, hingga warga negara (Homo Romanicus) yang sudah malas dan enggan berperang. Akhirnya, Kekaisaran Romawi yang terakhir, Byzantium, jatuh ke tangan Turki Ottoman pada tahun 1453.
Setelah mengalami masa kejayaan yang begitu lama, status negara adidaya Kekaisaran Romawi semakin melemah akibat pembagian kekuasaan, daerah koloni yang menuntut merdeka, hingga warga negara (Homo Romanicus) yang sudah malas dan enggan berperang. Akhirnya, Kekaisaran Romawi yang terakhir, Byzantium, jatuh ke tangan Turki Ottoman pada tahun 1453.
Tiongkok
Daratan ini telah menjadi legenda yang sangat berpengaruh dalam sejarah Asia Timur bahkan seluruh Asia. Berbagai sejarah, baik legenda maupun yang nyata, Tiongkok telah menjadi sebuah negara yang tak terlupakan oleh dunia. Bangsa di Asia mana yang tidak mengenal Tiongkok? Memang tidak ada salahnya bila bangsa Tionghoa menamakan negara mereka sebagai 中國 yang artinya negara tengah atau negara yang di tengah-tengah dunia.
Tetapi sayangnya, bangsa Tionghoa mengalami kemunduran akibat serangan bangsa Mongol dan dijajah hampir 400 tahun kemudian merdeka kembali dan dikalahkan bangsa barat dalam Perang Candu pada abad ke-19. Tetapi semenjak revolusi ekonomi yang dilakukan pemerintah Tiongkok saat ini, Tiongkok dikabarkan akan muncul kembali sebagai negara adidaya.
Kesultanan Ottoman
Kesultanan Ottoman memiliki wilayah yang terbentang dari Algeria sampai dengan Armenia, dari Hungaria hingga Arabian Peninsula. Karena luasnya tersebut, jalur perdangan dan politik Ottoman sangat mempengaruhi dunia saat itu. Meski bersitegang dengan Rusia di utara, Kesultanan Ottoman mampu tumbuh menjadi adidaya dunia saat itu yang menguasai 3 benua. Sepak terjang negara ini dalam menjadi adidaya untuk pertama kali ialah menguasai Konstantinopel yang merupakan ibukota Kekaisaran Byzantium. Tetapi negara ini kehilangan eksistensi saat dikalahkan dalam Perang Dunia pertama dan wilayah utamanya kini menjadi wilayah Republik Turki.
Britania Raya
Setelah hegemoni pelayaran yang dilakukan oleh Spanyol dan Portugis, Britania yang awalnya terpecah menjadi Inggris, Skotlandia, dan Wales akhirnya bersatu dalam satu bendera dan pemerintahan. Britania Raya akhirnya menjadi negara maritim yang menunjukkan kehebatan dalam berlayar dan menaklukkan daerah yang kelak menjadi jajahan dan koloni Britania Raya. Spanyol dan Portugis meskipun hebat dalam berlayar namun tak bisa mempunyai daerah koloni yang sedemikian banyak seperti Britania raya. Mulai dari benua Amerika sampai dengan Pasifik pernah menjadi daerah kekuasaan Britania Raya. Tak heran apabila Bahasa Inggris yang digunakan bangsa ini menjadi bahasa internasional. Britania Raya akhirnya hilang status adidaya miliknya saat daerah jajahan satu per satu melepaskan diri setelah Perang Dunia kedua. Kini daerah overseas Britania sangat sedikit dibandingkan jajahannya abad lalu.
Prancis Napoleon
Prancis mengalami masa kejayaan yang sangat gemilang saat dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. Pria yang (seringkali) digambarkan pendek ini memulai perang yang mengubah peta politik di Eropa saat itu, bahkan sampai Asia sekalipun. Prancis tumbuh menjadi negara militer yang kuat dan menguasai banyak negara di Eropa. Tetapi pengaruhnya mundur ketika pasukan Prancis menyerang Rusia dan membuat kesalahan fatal yakni tidak mempelajari iklim yang ganas di sana. Pasukan Prancis yang terkepung dinginnya udara, disergap pasukan Rusia yang bersembunyi. Terjadi titik balik di masa perang membuat Napoleon Bonaparte dibuang dan berakhir sudah masa adidaya Prancis.
Jerman NAZI
Setelah kalah perang saat Perang Dunia I, Jerman tumbuh dengan luar biasa saat dipimpin Adolf Hitler, diktator paling terkenal sepanjang masa. Adolf Hitler yang merupakan seorang Austria namun memiliki kekaguman terhadap bangsa Jerman memulai langkahnya saat ia menulis buku berjudul "Mein Kampf" yang memperlihatkan kebesaran Ras Arya. Kemudian ia ditunjuk menjadi Kanselir sebelum akhirnya ia menjadi Fuhrer akibat Paul von Hindenburg meninggal dunia. Ia mengubah Jerman menjadi negara totaliter kanan yang terpusat. Militer Jerman sangat ditakuti.
Setelah itu, Jerman menginvasi Polandia yang akhirnya memulai Perang Dunia II. Jerman menyerang negara-negara di dunia Eropa sementara sekutunya menyerang di Afrika dan Asia. Jerman juga membantu Italia dalam berperang di Afrika dengan mengirimkan jenderal terbaiknya, Erwin Rommel. Jerman menjadi adidaya saat itu karena banyak daerah yang dimilikinya serta daerah sekutunya yang sangat luas. Namun terjadi titik balik saat Jerman dipukul mundul oleh Uni Soviet yang dipimpin oleh Joseph Stalin. Akhirnya, Berlin dikuasai pasukan Soviet dan berakhir sudah kejayaan Jerman NAZI.
Uni Soviet
Amerika Serikat
Bersama denganUni Soviet, Amerika Serikat tumbuh menjadi negara adidaya hingga kini. Amerika Serikat menjadi adidaya tunggal setelah Uni Soviet runtuh tahun 1991. Amerika Serikat dianggap masih memiliki hak untuk diklaim sebagai negara adidaya hingga kini.BONUS
Republik Rakyat Tiongkok
Anda mempunyai tambahan informasi yang mungkin berguna? Silahkan tuliskan di komentar!
7 komentar:
banyak negara yang menjadi negara adidaya tetapi saya tetap cinta indonesia
betul itu, Indonesia mempunyai ciri ciri negara adidaya tetapi sayang pemerintahannya tidak sesuai.
Terima kasih
indonesia juga pernah menjadi negara adidaya, yaitu saat pemerintahan majapahit.
iya, tapi hanya sebatas regional Asia Tenggara sedangkan yang diatas itu semua berbasis internasional.
Kan negeri adidaya bukan di lihat dri kekuatan perang saja...tapi yg pling utama adlh kemakmuran dan kekayaan dan semua unsur yg baik seperti sistem pemerintahan.politik.hukum dll.
Jadi kalo mnurut aq..nggk stju kalo mongol ato china msuk dlm daftar...
Yg lebih cocok adalah konstantinopel..karena selama 1000 thn negeri ini menjadi paling berpengaruh . Makmur dan menjadi pusat dari slrh aspek di dunia...tapi syg nya kerajaan ini mnjdi runtuh dan di rusak serta di jarah habis''an oleh shbtnya dri eropa barat pada perang salib ke 4..
wah, sayang sekali indonesia gak ada ya. hehe :D
Posting Komentar