Minta Uang untuk Membeli Kado Ulang Tahun Ibu
Anak Lelaki: "Pak, beri aku uang Rp.60.000.-, aku akan membelikan Ibu sebuah kado ultah."
Bapak: "Kado ultah apa yang akan kamu belikan untuk Ibumu?"
Anak: "Cokelat."
Bapak: "Kamu kan tahu, Ibumu sekarang sedang melakukan diet untuk menguruskan badannya, dia pantang makan makanan yang manis-manis."
Anak lelaki: "Ini tak masalah, kalau ibu tidak mau makan cokelat, akulah nanti yang akan memakannya."
Bapak: "Kado ultah apa yang akan kamu belikan untuk Ibumu?"
Anak: "Cokelat."
Bapak: "Kamu kan tahu, Ibumu sekarang sedang melakukan diet untuk menguruskan badannya, dia pantang makan makanan yang manis-manis."
Anak lelaki: "Ini tak masalah, kalau ibu tidak mau makan cokelat, akulah nanti yang akan memakannya."
Membeli Satu Set Peralatan Golf Lengkap
Suatu kali aku mengajak anakku keluar berbelanja di sebuah mal, ia merengek-rengek minta dibelikan mainan baru. Setelah dengan hati-hati memilih sebuah mainan tongkat golf, aku membawanya antre di meja kasir.
Di luar dugaan, ia tiba-tiba nyeletuk berkata: "Bu, kita masih kelupaan satu barang lagi."
"Barang apa?" tanyaku.
"Lubang golf!"
Di luar dugaan, ia tiba-tiba nyeletuk berkata: "Bu, kita masih kelupaan satu barang lagi."
"Barang apa?" tanyaku.
"Lubang golf!"
Gejala Penyakit Aneh Karena Gangguan Penglihatan
Pasien: "Pak Dok, belakangan ini badanku sering-sering timbul gejala penyakit yang rada aneh, harap Pak Dok bisa bantu mendiagnosisnya."
Dokter: "Pertama, daya penglihatan Anda sepertinya kurang baik.
Pasien: "Tunggu sebentar, bagaimana Pak Dok mengetahuinya? Pak Dok toh masih belum melakukan pemeriksaan apa pun."
Dokter: "Apakah Anda waktu masuk tak melihat papan yang terpampang di luar, rumah sakit yang Anda kunjungi sekarang adalah rumah sakit hewan."
Dokter: "Pertama, daya penglihatan Anda sepertinya kurang baik.
Pasien: "Tunggu sebentar, bagaimana Pak Dok mengetahuinya? Pak Dok toh masih belum melakukan pemeriksaan apa pun."
Dokter: "Apakah Anda waktu masuk tak melihat papan yang terpampang di luar, rumah sakit yang Anda kunjungi sekarang adalah rumah sakit hewan."
Membalas Dendam pada Nyamuk yang Mengganggu
Pulang kerja, Andi yang kelelahan sampai di rumah langsung tertidur. Tapi tiba-tiba tidurnya terganggu oleh seekor nyamuk yang bermanuver di sekitar telinganya.
"NGIIIIIIIING..."
Awalnya Andi cuek cuma membalikkan posisi tidurnya. Untuk sementara aman. Tapi Untuk kedua kalinya nyamuk itu datang mengganggu lagi, tidak menggigit tapi hanya mondar-mandir di depan telinga Andi.
"NGIIIIIIIIG..."
Andi mencoba mengusirnya dengan tangan, untuk 5 menit nyamuk itu pergi. Tapi kemudian lagi-lagi datang utk ketiga kalinya. Andi sangat geram, lalu ia duduk dan memikirkan suatu pembalasan buat nyamuk itu.
Selagi Andi berpikir, nyamuk tadi tiba-tiba hinggap di paha Andi dan menghisap darahnya. Andi punya ide, ia tidak akan memukul nyamuk itu, tapi dibiarkan makan sampai kenyang. Ia pikir, setelah kenyang nyamuk ini pasti menngantuk dan tertidur.
Andi terus memperhatikan dengan seksama, dan di saat nyamuk itu mulai mengantuk, ditandai dengan kepalanya yang mulai mengangguk gak jelas, Andi memanfaatkan situasi ini...
Pelan-pelan Andi mulai mendekat ke arah nyamuk itu, Semakin dekat...Tambah dekat.... Dan...
"NGGGIIIIIIIIIIIIINNNNG........ !!!!"
Andi berteriak sekeras mungkin di telinga Nyamuk! Kemudian berkata dambil tertawa puas: "Rasain lu!!! Emang enak apa lagi tidur trus di teriakin di telinga..?!!"
"NGIIIIIIIING..."
Awalnya Andi cuek cuma membalikkan posisi tidurnya. Untuk sementara aman. Tapi Untuk kedua kalinya nyamuk itu datang mengganggu lagi, tidak menggigit tapi hanya mondar-mandir di depan telinga Andi.
"NGIIIIIIIIG..."
Andi mencoba mengusirnya dengan tangan, untuk 5 menit nyamuk itu pergi. Tapi kemudian lagi-lagi datang utk ketiga kalinya. Andi sangat geram, lalu ia duduk dan memikirkan suatu pembalasan buat nyamuk itu.
Selagi Andi berpikir, nyamuk tadi tiba-tiba hinggap di paha Andi dan menghisap darahnya. Andi punya ide, ia tidak akan memukul nyamuk itu, tapi dibiarkan makan sampai kenyang. Ia pikir, setelah kenyang nyamuk ini pasti menngantuk dan tertidur.
Andi terus memperhatikan dengan seksama, dan di saat nyamuk itu mulai mengantuk, ditandai dengan kepalanya yang mulai mengangguk gak jelas, Andi memanfaatkan situasi ini...
Pelan-pelan Andi mulai mendekat ke arah nyamuk itu, Semakin dekat...Tambah dekat.... Dan...
"NGGGIIIIIIIIIIIIINNNNG........ !!!!"
Andi berteriak sekeras mungkin di telinga Nyamuk! Kemudian berkata dambil tertawa puas: "Rasain lu!!! Emang enak apa lagi tidur trus di teriakin di telinga..?!!"
Jangan Terlalu Banyak Minum Air Putih
Sesudah pulang ke rumah dari melakukan latihan kebugaran, Rosita dan suaminya merasa gerahnya bukan main, sekujur tubuh mereka bersimbah peluh layaknya diguyur hujan, mereka masing-masing telah mereguk habis 2 botol air minum secara berturut-turut. Selama jangka waktu ini, Rosita sudah tiga kali menuangkan air minum, tetapi sang suami nampak acuh tak acuh.
Sejenak kemudian, melihat Rosita minum air berlebihan dan kekenyangan sehingga merasa mual dan ingin muntah, sang suami dengan tenang menanyainya: "Kamu sudah kenyang belum?"
Rosita berkata: "Sudah kenyang."
Kemudian hanya kelihatan sang suami dengan tersenyum menuju kulkas mengambil sepotong semangka terakhir yang dingin.
Sejenak kemudian, melihat Rosita minum air berlebihan dan kekenyangan sehingga merasa mual dan ingin muntah, sang suami dengan tenang menanyainya: "Kamu sudah kenyang belum?"
Rosita berkata: "Sudah kenyang."
Kemudian hanya kelihatan sang suami dengan tersenyum menuju kulkas mengambil sepotong semangka terakhir yang dingin.
All from : http://ketawa.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar