Kamis, 11 Juni 2015

Cerita Misteri - Black Nova : Evil Awakening Part 2

Untuk membaca cerita sebelumnya dari seri ini, silahkan klik disini.

Apakah kau percaya kelak dunia akan mengalami sesuatu yang bernama "Kiamat Zombie"? Aku percaya itu. Awalnya, aku kira semua itu hanya berada di film-film saja. Namun, sebuah peristiwa mengubah pendapatku ini.

Pagi itu, aku berada di kantorku yang berada di kota New York. Pekerjaan membuatku tak bisa keluar bahkan untuk makan siang sekalipun. Sebenarnya, bosku sudah mengijinkanku untuk makan siang namun karena malam nanti aku masih harus pergi ke Boston maka aku harus menyelesaikan pekerjaanku hari ini juga.

Langit terlihat cerah. Aku sedang sendiri di kantor saat ini. Karyawan lain keluar untuk makan siang, termasuk manajer.

Aku mengerjakan pekerjaanku dengan serius. Namun, sebuah panggilan masuk. "Ya, halo?" Jawabku, "Bob! Kunci kantormu! Jangan sampai ada yang masuk!". Telepon ditutup, itu adalah bosku. Ia terlihat sangat panik dan serius. Aku menuruti perintahnya. Namun sebelum aku mengunci kantor, aku melihat Charlie. Lelaki itu masuk dengan perlahan ke kantor, aku mengabaikan pesan bosku untuk tidak mengijinkan seseorangpun untuk masuk. Ia menatapku dan aku histeris. Bukan karena aku benci dengannya namun karena matanya telah berubah merah menyala.

Aku segera berlari keluar. Pekerjaaanku sendiri sudah dilupakan. Charlie mengejarku dengan ganas. Aku mengambil lift dan lift itu menutup sebelum Charlie sempat menyentuh tubuhku. Jantungku berdebar hebat. Aku segera menekan tombol lift ke basement. Setelah sampai, aku mengambil mobil dan langsung menuju rumah.

Aku tinggal di apartemen di kawasan Bronx. Aku sendiri adalah pria sendiri yang masih belum memutuskan untuk menikah. Jadi, aku tak perlu khawatir tentang masalah menyelamatkan-istri-pacar. Aku mengambil barang penting dan segera masuk ke mobil. Aku segera mengarah ke Boston. Keluargaku tinggal disana.

Tetapi jalanan sangat macet. Ratusan (mungkin ribuan) mobil berusaha untuk kabur dari bencana ini. Aku masih tak tahu detailnya. Namun tiba-tiba ratusan orang yang matanya berwarna merah seperti Charlie datang menyerang mobil-mobil, termasuk mobilku.

Sebelum mobil yang kukendarai ini diserang, aku segera mengambil posisi kabur ke arah lain. Namun mereka tak menyerah! Mereka memecahkan kaca mobilku dan berusaha menggapaiku. Namun, aku juga tak menyerah! Aku menarik rem tangan dan menikung dengan tajam. Para monster bermata merah itu terlepas dari mobil.

New York adalah kota yang besar dan padat penduduknya sehingga aku masih terjebak macet setelah lolos dari zombie itu. Tetapi mereka juga banyak. Mereka menyerang penduduk dan mengubah mereka menjadi salah satu dari mereka juga.

Pemadangan mengerikan itu terjadi di hadapanku. Aku segera keluar dari mobil dan menuju ke stasiun kereta bawah tanah. Tempat itu penuh orang yang ingin segera keluar dari pulau. Aku sudah takut dengan keramaian. Takut kalau tiba-tiba ada monster mata merah itu datang dan mengubah keramaian itu menjadi monster juga. Jadi aku mengambil langkah ke tempat sepi, tepatnya di gang itu.

Tetapi sepertinya aku tak bernasib baik. Di gang itu berdiri seorang lelaki dengan mata merah menyala. Aku kira aku sudah pasti mati namun monster itu berdiri layaknya manusia biasa. Ia malah tersenyum kepadaku. Ia bisa berkata-kata juga, "Umat manusia sedang menuju kehancuran. Kita adalah ras yang baru." Ia mendekat, "Aku adalah Novans, manusia hasil dari virus Titan von Germania, yang disalurkan melalui Nova Light. Aku bukan zombie karena aku masih memiliki kepintaran."

Ia berhenti sejenak dan menunjuk ke jalanan. "Monster itu bertidak demikian karena mereka adalah Novans dengan kepintaran tingkat pertama. Mereka bodoh dan hanya memiliki tujuan untuk memakan manusia atau setidaknya menginfeksi manusia," lanjutnya. Aku memberanikan diri untuk bertanya, "Apa tujuanmu?" Ia tertawa dan berkata, "Menghancurkan homo sapiens di planet ini dan menjadikan homo novans yang bermata merah dan kuat serta memiliki kemampuan regenerasi menjadi spesies dominan di planet ini." Aku ketakutan setelah mendengar itu, "Aku tak akan membunuhmu." Ia menyentuhku dan kemudian melanjutkan berkata, "Aku George Oslo, pemimpin dari para Novans, mengangkatmu untuk menjadi seorang Novans dengan kepintaran tingkat kelima."

Aku terkulai lemas setelah ia menyentuhku. Ia melihat ke arahku, "Kini kau telah menjadi salah satu dari kami."

Untuk membaca cerita selanjutnya dari seri ini, silahkan klik disini.

Tidak ada komentar:

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Jangan Lupa Kalo Memang Suka Like Aja !!!

×

Powered By CLUSM and Skyzone GC

Tentang CLUSM

Blog CLUSM menyediakan informasi terbaik untuk Anda. Ingin lebih dekat dengan CLUSM? Silahkan kirimkan pesan Anda di Facebook CLUSM.
Designed By Blogger Templates