Senin, 09 Februari 2015

Peristiwa 14 Februari Selain Valentine

Valentine adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh para kaum remaja di seluruh dunia. Bagaimana tidak? Di hari inilah, perasaan yang diklaim sebagai cinta bisa dinyatakan kepada lawan jenis (padahal itu bukan definisi cinta yang sesungguhnya) dalam bentuk hadiah yang biasanya berbentuk coklat, boneka, dan bom (maaf, cuma bercanda). Valentine juga membuat dampak negatif yang signifikan seperti maraknya hubungan seks bebas yang terjadi di kalangan remaja yang belum tahu apa arti cinta sesungguhnya. Padahal itu jelas pelanggaran moral yang sangat serius di belahan dunia timur. Bukan salah Valentine, itu hanya hari raya (barat).

Sekilas mengenai Valentine. Perayaan kasih sayang ini awalnya merupakan tradisi paganisme Yunani. Tanggal 14 Februari merupakan hari raya pernikahan suci Dewa Zeus dan Dewi Hera. Perayaan paganisme itu kemudian diadopsi oleh Katolik Roma yang mensucikan Santo Valentinus yang ceritanya sebagai berikut, pada waktu itu Kerajaan Romawi mengalami kemunduran karena laki-laki yang telah menikah enggan masuk dalam wajib militer. Karena itulah, sang kaisar membuat kebijakan bahwa laki-laki yang berumur muda tidak boleh menikah dan harus mengikuti wajib militer. Karena itulah banyak laki-laki yang tewas di medan perang sebelum mengikat janji suci dengan wanita yang dicintai. Santo Valentinus sangat prihatin dengan keadaan ini sehingga ia menikahkan para lelaki yang akan berangkat ke medan perang secara sembunyi dan rahasia. Tetapi kemudian sang kaisar mengetahui hal itu dan mengeksekusi mati Santo Valentinus. Demikian rumor yang beredar bahwa hari eksekusi mati sang santo adalah pada tanggal 14 Februari dalam kalender Gregorian.

Sebenarnya Valentine adalah hari raya tradisi keagamaan yang kemudian diadopsi oleh para kapitalis yang ingin mencari untung dengan menyebarkan dan menjual kartu-kartu Valentine dan akhirnya tradisi ini berkembang menjadi saling bertukar hadiah, memberikan coklat, dan pernyataan kasih sayang lainnya. Ilmu marketing yang cukup cerdik, tidak tapi sangat cerdik. Buktinya, dunia mainstream merayakan Valentine dengan mengabaikan aspek agama. Luar biasa, bukan?

Tetapi selain Valentine, ada banyak peristiwa yang terjadi pada tanggal ini yakni 14 Februari. Apa sajakah itu?

Berikut Peristiwa 14 Februari Selain Valentine.

Salah satu foto Perang Pasifik yang dimulai sejak 14 Februari 1937 (wikipedia)

  1. Pemberontakan PETA terhadap Jepang

    Peristiwa ini terjadi di tahun yang sama dengan tahun Indonesia merdeka yakni 1945. Di kala malam, para pemuda pemberontak PETA (Pembela Tanah Air) yang dipimpin oleh Supriyadi menyerang markas Jepang di Blitar, Jawa Timur. Tetapi naas bagi mereka, pemberontakan yang telah direncanakan malah gagal dan ditumpas oleh Jepang. Beberapa dari pemberontak dihukum mati dan beberapa lagi diberi hukuman penjara seumur hidup. Tetapi pemimpin mereka, Supriyadi tidak hadir dalam persidangan dan tidak dihukum. Ada rumor bahwa ia telah dieksekusi secara diam-diam. Ironis, peristiwa ini seperti terkuburkan dan tidak diketahui akibat bersamaan dengan tanggal dimana dirayakannya Valentine sehingga para remaja Indonesia lebih mengenal Valentine yang notabene dari barat daripada peristiwa yang menjadi tonggak sejarah di dalam negeri. Kebanyakan pemuda-pemudi lebih mengetahui dan merayakan 14 Februari sebagai Hari Valentine bukan sebagai hari peringatan pemberotakan pasukan PETA yang telah berkorban demi bangsa dan negara yang tercipta di gugusan pulau Nusantara, Indonesia.
  2. Peristiwa Merah Putih

    Peristiwa ini juga bermulai dari tanggal yang sama dengan hari Valentine. Peristiwa ini juga menjadi salah satu sejarah yang tak pantas diabaikan oleh karena budaya barat yang lebih "adem" di hati pemuda-pemudi Indonesia. Peristiwa Merah Putih adalah peristiwa perebutan kekuasaan di Indonesia bagian timur dan tengah seperti Minahasa dan Manado. Para KNIL yang setia dengan Indonesia menerima kabar kemerdekaan meski terlambat (17 Agustus 1945-14 Februari 1946) karena terkendala geografis yang luas dan lautan yang luas. Mereka akhirnya memutuskan merebut kekuasaan dan menaikkan bendera Merah Putih di daerah mereka masing-masing tetapi akhirnya harus ditaklukkan sekutu yang masih belum mengerti apa arti kemerdekaan itu. Peristiwa yang bermakna persatuan ini juga sering dilupakan akibat berbagi dalam tanggal yang sama dengan Valentine.
  3. Perang Pasifik

    Sekarang kita akan membahas secara internasional. Perang Pasifik adalah perang yang terjadi di negara-negara Pasifik (Pacific Rim) antara Kekaisaran Jepang dengan Sekutu yang terdiri dari Amerika Serikat, Republik Tiongkok, Australia, Belanda, Selandia Baru, Kanada, dan Uni Soviet. Perang ini merupakan perang yang juga menentukan kemerdekaan Indonesia. Perang Pasifik dimulai semenjak Jepang menginvasi Tiongkok pada tahun 1937 di tanggal yang sama dengan hari Valentine. Kemudian Jepang menyatakan perang kepada Amerika Serikat dan terjadi Perang Pasifik yang semakin meluas. Jepang kalah dalam peristiwa perang ini dan terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia yang memungkinkan Indonesia untuk merdeka dan mendirikan negara baru di Nusantara.
  4. Pertempuran Pasir Panjang

    Ini mengenai negara tetangga Singapura dan tidak salahnya kita membahas ini untuk menambah wawasan. Pada waktu ini, Singapura masih dibawah kekuasaan Malaya-Inggris dan Jepang berniat melancarkan serangan ke daerah ini. Pada tanggal 14 Februari 1942, Singapura jatuh ke tangan Jepang dan dimulai pendudukan Jepang terhadap Singapura.
  5. Serangan Terorisme di Filipina

    Ini terjadi tepat di hari Valentine di Filipina. Jaringan teroris Al-Qaeda melakukan teror di tempat ini dan menewaskan 7 orang dan 151 lainnya terluka. Salah satu duka yang terjadi di hari Valentine.
Sebenarnya masih banyak peristiwa yang terjadi di tanggal 14 Februari tetapi karena para kapitalis dan remaja Indonesia lebih mempromosikan Valentine daripada peristiwa lainnya (peristiwa yang mungkin bersejarah) sehingga akhirnya Valentine lebih populer dan dikenang. Saya bukan antipati terhadap Valentine tetapi apa salahnya bila kita lebih mengadopsi kebudayaan yang berasal dari Indonesia daripada barat yang notabene tidak sesuai dengan budaya timur. Kita adalah orang yang lahir di Indonesia sementara Valentine lahir nun jauh di Eropa sana. Apakah kita wajib merayakan Valentine hanya karena kasih sayang? Bukankah anda bisa membuktikan kasih sayang setiap harinya? Setiap hari itu adalah hari kasih sayang lho. Semoga artikel ini menginspirasi dan bagi remaja yang merayakan Valentine, mohon jangan sampai melanggar moral demi merayakan hari Valentine, rayakan sesuai batas dan kaidah.

Tidak ada komentar:

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Jangan Lupa Kalo Memang Suka Like Aja !!!

×

Powered By CLUSM and Skyzone GC

Tentang CLUSM

Blog CLUSM menyediakan informasi terbaik untuk Anda. Ingin lebih dekat dengan CLUSM? Silahkan kirimkan pesan Anda di Facebook CLUSM.
Designed By Blogger Templates