Rabu, 25 Februari 2015

Asal Mula dan Sejarah Bendera

Bendera secara harfiah berarti sepotong lembaran kain yang biasanya dipasang pada sebuah tiang. Bendera difungsikan sebagai sebuah simbol untuk sinyal atau sebagai identifikasi, maupun sebagai hiasan. Bendera digunakan dalam banyak hal, misalnya sebagai lambang kedaulatan sebuah negara, penanda resimen atau barisan perang, lambang partai politik, lambang upacara keagamaan, dan lain sebagainya.

Bendera sudah ada ribuan tahun yang lalu dimana pasukan Persia dan Tiongkok menggunakannya sebagai penanda barisan perang. Bendera tertua ditemukan di daerah Mesopotamia tepatnya di wilayah Iran. Seiring berkembangnya waktu, bendera digunakan juga untuk kapal sebagai penanda kepemilikan yang sah.

Pada awalnya, bendera bukan digunakan untuk identifikasi sebuah negara tetapi digunakan sebagai penanda pasukan perang agar dikenali oleh tentara yang sedang berperang. Pada akhirnya, bendera digunakan sebagai lambang sebuah negara yang berdaulat. Hal ini bermula di daratan Tiongkok dimana para raja-raja feodal menggunakan bendera untuk menunjukkan eksistensi mereka. Kemudian fungsi bendera sebagai eksistensi negara ini menyebar ke negeri Chosŏn (Korea) dan Nippon (Jepang) serta beberapa negara-negara Asia lainnya. Sementara itu di Eropa, Denmark baru menggunakannya sebagai lambang negara pada tahun 1478 M dengan nama bendera Dannebrog dan saat ini menjadi bendera tertua yang masih dipakai hingga saat tulisan ini ditulis.

Bendera tidak hanya digunakan sebagai lambang negara tetapi juga digunakan sebagai lambang perlawanan pra-kemerdekaan atau untuk gerakan sebuah revolusi. Misalnya bendera yang digunakan saat Revolusi Xinghai di Tiongkok dan akhirnya disepakati bendera Republik Tiongkok (sekarang, Taiwan) setelah berhasil menggulingkan Dinasti Qing dari Tiongkok. Kemudian Prancis yang menggunakan bendera Triwarna (Biru, Putih, dan Merah secara horizontal) sebagai lambang pergerakan Revolusi Prancis dan akhirnya digunakan sebagai lambang negara sampai hari ini.

Selain menjadi lambang negara dan gerakan revolusi, bendera juga kerap digunakan oleh bangsawan feodal di Eropa, terutama Inggris dan Prancis. Para bangsawan feodal sering menggunakannya sebagai lambang status dan kebangsawannya. Bendera bangsawan yang bercorak singa menjadi hal yang pasaran saat abad pertengahan di Inggris. Tetapi seiring dengan waktu, sistem pemerintahan feodal menjadi kurang populer akibat sistem pemerintahannya yang terkesan menyudutkan hak-hak rakyat dan pekerja sehingga akhirnya bendera jenis ini mulai dilupakan dan menjadi bagian sejarah.

Terdapat juga fungsi bendera sebagai lambang partai politik. Misalnya saja yang paling kontroversial dan menjadi sebuah lambang yang takkan pernah dilupakan dalam sejarah dunia yakni bendera Nazi yang merupakan sebuah partai politik buruh yang menjadi horor saat Perang Dunia kedua. Partai politik membutuhkan sebuah identitas untuk penanda eksistensinya sehingga itu banyak diantara partai politik di dunia menggunakan bendera. Anda tak perlu mencari salah satu contoh bendera partai politik dengan susah payah, di jalan-jalan besar sepertinya bukan lagi pemandangan yang langka akan Partai Politik.

Bendera didesain sesuai dengan maksud dan tujuan negara tersebut. Misalnya Amerika Serikat dengan 50 bintang yang berjejer menandakan bahwa terdapat 50 negara bagian di negeri tersebut, Indonesia menggunakan warna bendera Merah Putih sebagai lambang semangat cinta tanah air yang suci. Tetapi kadangkala terdapat desain bendera yang cenderung rumit seperti bendera negara Swaziland yang semoga sama bisa anda artikan.

Bendera memang lebih banyak digunakan sebagai penanda tetapi bendera juga ada digunakan sebagai isyarat dalam hal-hal di sekitar anda misalnya bendera kuning sebagai bendera penanda bahwa ada yang meninggal dunia, bendera putih sebagai bendera tanda menyerah, bendera bercorak catur saat perlombaan balap, dan masih banyak lagi.

Sementara itu bendera Indonesia juga memiliki sebuah sejarah dimana bendera Merah Putih yang pertama kali dikibarkan dibuat oleh ibu Fatmawati dengan bahan kain sprei bukan menggunakan bahan-bahan rajutan yang mahal. Ini menandakan bahwa bendera Indonesia untuk pertama kalinya menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang sederhana namun memiliki jiwa yang kreatif (dari hasil pemikiran sendiri).

Semoga dengan informasi berjudul "Asal Mula dan Sejarah Bendera" ini, Anda menemukan ilmu yang baru dan menambah wawasan Anda. Anda punya ide maupun tanggapan atas artikel ini? Silahkan taruh saja di komentar :)

Tidak ada komentar:

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Jangan Lupa Kalo Memang Suka Like Aja !!!

×

Powered By CLUSM and Skyzone GC

Tentang CLUSM

Blog CLUSM menyediakan informasi terbaik untuk Anda. Ingin lebih dekat dengan CLUSM? Silahkan kirimkan pesan Anda di Facebook CLUSM.
Designed By Blogger Templates