Mainstream, kata yang sering diucapkan dan menjadi kata negatif di internet khususnya facebook dan social network lainnya. Kata mainstream berarti sudah terlalu sering dan sudah terlalu banyak dibicarakan sehingga terdengar "membosankan" dan "tidak menarik". Nah, kali ini saya akan membahas hal tentang mainstream yakni Kerugian Menonton Film Mainstream. Dan seperti yang anda ketahui, saya adalah orang yang berpaham Anti-Mainstream jadi post ini juga akan Anti-Mainstream.
Seperti yang kita ketahui, di pertelevisian Indonesia sudah banyak film yang bisa dikategorikan sebagai film yang mainstream bahkan sangat mainstream. Mulai dari sinetron, berita gossip, acara komedi, dan acara televisi lainnya. Cuma sedikit yang tidak mainstream seperti TVOne dan MetroTV. Bagi sebagian orang ( yang berpaham mainstream ), menonton film yang bagi mereka bagaikan hiburan terbaik sejagat raya ( bagi saya terlalu mainstream bro ) itu sangat bermanfaat dan baik untuk kesahatan ( kesehatan apanya ? ). Nah, untuk mengawali post ini, lebih baik saya memberikan beberapa nama film yang mainstream dan mengubah judulnya menjadi tidak mainstream.
- Tutur Tinular ( Kutu Tindih Ular )
- Anak-Anak Manusia ( The Human Child )
- Tukang Bubur Naik Haji ( Where the Builders Porridge Pilgrimage source : Google Translate )
- masih banyak lagi tapi males tulisnya
Apa saja kerugiannya ?
Menyebabkan Kebosananisasi
Menurut Prof. Dr. Vicky Kebunjahe yang berdomisili di kota Bundang ( Bandung woyy!!! ), menonton film yang berisi hal yang mainstream akan menyebabkan kebosaninasi. Berikut ulasannya yang dikutip dari iniwebsiteya.com :
Saya tidak terlalu mementingkan provokasi nasional yang melingkup beberapa harmonisasi rakyat yang dikembang oleh 2 erangan yang tidak diketahui oleh pemerintah yang melakukan tindak sosialisasi yang gambarisasi akan menyebabkan kejatuhan pada ekonomi yang tidak akan pernah mempertakut dan mempersuram beberapa imunisasi di beberapa desa.Terjemahan :
Menonton film yang notabene maintstream, akan menyebabkan mata anda lelah dan bisa saja menyebabkan bosan yang menyeluruh pada anda.
Membuat Orang yang Menonton Darah Tinggi
Tidak percaya ? Saya serius sob. Anda musti memercayaiku kali ini. Bayangkan anda sedang menonton sinetron yang mainstream dan tokoh jahat yang mainstream berniat untuk mencelakai sang tokoh utama yang sangatttttttttt baikkkkkkkkkkkk hatiiiiiiiiii. Lalu kemudian kita terbawa emosi dan akhirnya berujung ke darah tinggi. Sarannya ialah jangan nonton sinetron kek ginian.
Beresiko terkena dampak "Lempar Televi"
Menurut paham yang dikembangkan oleh Mainanta'z X Factor Aishiteru Zabblayy Jones ... ( masih tinggal dua ribu kata lagi ) berjudul 이 글이 있다면, orang yang menonton film yang mainstream dan terus berulang misalnya seorang cewek bertemu seorang cowok dengan tabrakan buku dan keesokan harinya di sinetron yang lain, hal itu kembali terulang. Jika hal itu terus berulang maka akan menyebabkan korban melempar televisi yang ditontonnya. Percayalah!
Ngoceh Gak Jelas di Depan Televisi
Waktu dikuasai emosi saat menonton fil mainstream apalagi waktu adegan pukul-pukulan yang mainstream, yang nonton paasti ngoceh gak jelas. Cek aja sendiri!
Udah, saya dah malas membahas hal ini :D karena membahasa hal yang mainstream itu susah bro
susah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar