Selasa, 04 Februari 2014
Artikel : Merokok, Banci atau Jantan ?
Merokok bukanlah lagi makhluk asing di Indonesia bahkan seakan sudah menjadi makhluk asli di Indonesia. Iklan rokok menyebar dimana-mana, bahkan sampai ke pelosok desa terpencil sekalipun. Perokoknya juga menyebar dari Sabang menuju Merauke. Bagaikan rokok sudah menjadi sebuah ciri khas Indonesia.
Nah, pernahkah anda diajak untuk merokok ? Atau anda sebenarnya sudah merokok dan menjadi perokok ? Apakah anda berpikir merokok itu jantan atau malah banci ? Bagi anda yang mengatakan orang yang suka merokok itu banci, anda sudah mempunyai pemikiran yang sehat tapi bila anda masih menganggap merokok itu jantan, pikiran anda masih mengarah ke jaman batu, percayalah.
Ada teman saya yang mengajak saya untuk merokok, katanya merokok lebih jantan, lebih berani, kalau gak berani merokok berarti banci. Akhirnya, saya menolak tawaran iblis itu dengan sangat berani, lelaki sejati harus berani mengambil risiko yakni tidak berteman lagi dengan mereka. Mereka pun berkata "Ahh, banci lu." Saya hanya bisa tersenyum bagaikan menyindir mereka bahwasannya mereka tidak sadar bahwa para waria ( bahasa lain : banci ) yang suka menggoda lelaki pengendara motor di perempatan itu semuanya merokok. Jadi saya tanya, siapa yang lebih "banci" ? Perokok atau non-perokok ?
Yang begitulah gambaran kira-kira pemikiran para perokok yang masih berpikiran jaman batu yakni Gak Merokok = Banci. Mari kita berpikiran revolusioner dan proffesional, merokok terbukti menimbulkan penyakit, tapi mengapa masih dihisap ? Udah tahu racun kok masih dimakan ? Nah, sekarang kita sudah bisa kasih pendangan terbaru disini, siapakah yang lebih "banci" ? Contoh lain, bila seorang perokok menjadi perokok ketika diajak oleh temannya yang lain untuk merokok, dia sebenarnya tahu bahwa merokok dapat menimbulkan penyakit yang parah tetapi masih menerima alias tidak tahan godaan, apakah itu ada ciri dari lelaki jantan ? Lelaki jantan itu seharusnya bisa tahan godaan. Nah, sekali lagi kita bisa ambil poin baru, siapa yang lebih "banci" ?
Baru, merokok bisa menyebabkan impoten pada lelaki yang sudah matang usianya untuk mempunyai istri. Nah, pas melakukan ( maaf ) hubungan intim, sang lelaki yang merokok akan loyo dengan mudahnya sehingga "permainan"-nya jadi gak menarik lagi. Nah, apa bedanya sama banci ?
Satu gambaran lagi, merokok jelas membuat menjadi tidak tahu malu, apa bedanya dengan banci di taman lawang ? Coba perhatikan ada orang yang merokok di tengah-tengah non-perokok dengan sangat tidak tahu malu, sekali saya tegaskan, apa bedanya dengan banci ?
Dari semua penjelasan diatas sebenarnya kita sudah bisa mengambil kesimpulan yakni, siapa yang lebih banci ? Perokok atau non-perokok ? Anda bisa jawab sendiri.
Bagi anda perokok yang ingin berhenti merokok tetapi masih belum dapat berhenti merokok karena mungkin sudah kecanduan atau lain-lain, silahkan konsultasi dengan saya via SMS atau BBM
SMS : 082367701911 ( Tidak menerima panggilan telepon karena akan sulit diangkat )
BBM : 2A66AF75
Demi Indonesia yang bebas rokok, MERDEKA!!!
Label:
Artikel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
taekkkkkkkk
emang, lu mau indonesia smakin miskin hah ? PIKIR dong !
Posting Komentar