Kamis, 13 Agustus 2015

Kerugian Bermain Game Bagi Psikologis

Kerugian Bermain Game Bagi Psikologis, kerugian bermain game, bermain game secara berlebihan
Bermain game video adalah kegiatan yang menyenangkan bagi semua orag, baik yang masih kanak-kanak, maupun yang sudah remaja, bahkan yang sudah dewasa sekalipun. Hal itu disebabkan karena bermain video game menimbulkan suatu efek senang dan bahagia terhadap otak manusia sehingga tak jarang kita melihat ada anak yang bermain video game hingga lupa waktu.

Saya akui bahwa bermain video game dapat mencerdaskan otak manusia, bahkan berperan penting dalam meningkatkan kecerdasan anak. Namun saya juga harus mengakui bahwa bermain game secara berlebihan dapat menyebabkan kerugian besar baik dalam hal sosial, psikologis, dan mental.

Saya kadang merasa aneh saat melihat beberapa "bocah" gamers yang menganggap bahwa bermain game yang tidak sesuai dengan umur mereka dianggap sebagai hal yang keren, bermain game dengan waktu yang lama merupakan hal yang patut dibanggakan, dan berbagai bentuk sindrom "kebocahan" lainnya yang tergolong parah.

Perlu saya ingatkan, bermain game memang bermanfaat bagi perkembangan otak. Tapi kalau sudah berlebihan, perkembangan otak apa yang diharapkan?

Berikut adalah Kerugian Bermain Game Bagi Psikologis.
  1. What You See Is What You Do

    Bermain game akan menimbulkan efek WYSIWYD (What You See Is What You Do) bagi pemainnya. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, maka artinya ialah "Apa yang kamu lihat ialah apa yang akan kamu lakukan".

    Bermain game seperti game "Harvest Moon" mungkin saja membuat pemainnya melakukan hal yang positif (seperti menjadi mencintai lingkungan, dll). Namun kalau pemainnya bermain game seperti Grand Theft Auto? Bukankah GTA merupakan game yang paling kental "kebebasan" membunuhnya?

    Cara menghindari kerugian ini adalah dengan mampu menyaring apa yang baik dan apa yang buruk. Apa yang membuat manusia berbeda dari hewan? Manusia mempunyai kemampuan membedakan baik dan buruk. Jikalau Anda tak bisa membedakan baik buruk, maka tak perlu saya tanyakan lagi.
  2. Halusinasi

    Jika Anda adalah tipe gamers yang sering bermain game hingga lima jam lebih maka kerugian bermain game ini akan menimpa Anda. Seperti yang kita ketahui, otak selalu menerima informasi secara konstan, termasuk saat bermain game. Imajinasi visual yang ada di game akan masuk ke otak Anda dengan kecepatan cahaya. Dua jam sampai tiga jam mungkin tak apa-apa. Namun lima jam lebih? Jika itu yang terjadi, maka halusinasi dari hasil bermain game itu akan keluar dari otak Anda. Efek tersebut akan menyebabkan Anda susah untuk membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.

    Cara mengatasi kerugian ini ialah kurangi waktu bermain game atau atur waktu bermain Anda. Beberapa cara dan teknik mengatur waktu bermain game bisa Anda dapatkan disini dalam bentuk e-book.
  3. Kepala Pusing dan Perut Mual

    Sama seperti poin di atas. Efek kerugian ini timbul akibat waktu bermain game yang terlalu lama. Jika Anda bermain game, tentu duduk, bukan? Ketika bermain game, anggota tubuh yang bergerak hanyalah tangan, jari, mata, dan otak yang bekerja. Anggota tubuh yang lain tak bergerak sehingga membuat gas di perut menjadi banyak sehingga akan membuat Anda menjadi mual dan gak enak badan. Juga otak yang selalu bekerja dalam waktu lama akan membuat kepala menjadi pusing sehingga menjadi sulit berkonsentrasi.
  4. Tubuh Menjadi Pegal

    Sama seperti poin diatas (lagi). Jika bermain game hanya duduk terus menerus akan membuat tubuh menjadi pegal dan pinggang melayang.
  5. Efek "Terjebak Di Dalam Dunia Sendiri"

    Banyak gamers yang "bocah" di jaman ini mengklaim bahwa game yang mereka mainkan lebih hebat daripada game lain, bahkan menganggap bahwa orang yang tak bermain game dengan metode mereka adalah orang yang terbelakang. Misalnya saja pemain game "P***t B***k" yang menganggap bahwa game mereka adalah game FPS terbaik di dunia (hanya karena gamenya bisa dimainkan secara online, Call of Duty juga bisa kali).

    Efek ini dinamakan "Terjebak Di Dalam Dunia Sendiri" atau "Terdidui" yang efek kelanjutannya akan lebih mengerikan lagi.
  6. Munculnya bocah gamers

    Sekuel dari poin diatas. Bermain game menimbulkan kebocahan yang berlebihan. Seperti yang kita ketahui, video game menghasilkan imajinasi visual sehingga bagi mereka yang mentalnya masih tak kompatibel akan membuat mereka menganggap bahwa bermain game layak menjadi kegiatan yang harus dibanggakan dan diseriuskan. Padahal video game nyatanya bermanfaat sebagai media hiburan, bukan media untuk serius.
  7. Nilai Sekolah Menjadi Rendah

    Akibat bermain game secara berlebihan akan menyebabkan otak menjadi susah menerima hal yang bukan berada dalam dunia video game. Hal ini tentu saja berimbas pada prestasi di sekolah yang kemungkinan bisa berujung pada Drop-Out atau tak lulus dari sekolah.
Itulah Kerugian Bermain Game Bagi Psikologis yang semoga bisa menjadi referensi bagi Anda agar tidak bermain secara berlebihan.
Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik
Bila ada tambahan, tuliskan saja di komentar. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Jangan Lupa Kalo Memang Suka Like Aja !!!

×

Powered By CLUSM and Skyzone GC

Tentang CLUSM

Blog CLUSM menyediakan informasi terbaik untuk Anda. Ingin lebih dekat dengan CLUSM? Silahkan kirimkan pesan Anda di Facebook CLUSM.
Designed By Blogger Templates