Berikut adalah kumpulan puisi bulan Mei 2014 yang saya buat sendiri. Kumpulan puisi saya buat untuk pendidikan, hiburan, maupun untuk melepas stress sejenak. Mungkin saya sebagai sang pencipta puisi masih mempunyai kesalahan karena kesempurnaan hanya dimiliki oleh Tuhan Yang Maha Esa. Berikut Kumpulan Puisi Mei 2014 oleh Daniel Lim
Jatuh Bangun
Jatuh Bangun
Kemarin ku menaiki tangga
Hari ini meskikah ku menuruninya
Ku harus
Agar ku sampai
Di tujuan yang telah diidamkan
Hati sejak lama
Kemarinku mendapat surat
Kabar cinta dari seberang
Hari ini ku kembali
Mendapat surat
Surat yang berbeda
Surat dukacita
Kala kekasih celaka di seberang
Hari ini ku pergi ke negeri seberang
Bermaksud melayat pada kekasih
Yang kini terbaring kaku
Di peti kayu kotak
Yang dikuburkan di tanah basah nan kotor
Hati sedih tak terkira
Masalah menghantam
Hidup jadi kacau
Tujuan buram
Seakan menenggak racun
Racun tikus pahit rasanya
Malam tiba kembali sepucuk surat
Datang ditaruh di meja
Kubuka perlahan
Ku terkejut
Saudara sejak lama di medan perang
Pulang selamat membawa berkah
Hati senang tak terkira
Mengingat dia membawa usaha
Kini usaha tlah terkembang
Kekasih apakah baik-baik saja di alam sana
Kiniku telah berhasil
Tetapi sayang
Kau tak disini
Jatuh bangun ini takkan kulupakan
Hilang kekasih
Datang usaha
Apa maksud
Oleh : Daniel Lim
Cinta yang Dicari
Kucari cinta di padang rumput
Ku teriakkan namanya
Tetapi hening yang menjadi sahutan
Kucari cinta di negeri orang
Ku teriakkan namanya
Tetapi semua orang memandangku dengan aneh
Kucari cinta di menara
Ku teriakkan namanya
Tetapi suara merdu burung seakan menjawab
Janganlah kau cari
Dia ada di rumahmu
Ku pulang ke rumah
Kembali ku teriakkan namanya
Tetapi ku hanya menuai kekesalan di rumah tetangga
Dimanakah wahai cinta
Keesokan harinya
Di kala fajar masih lelap
Ku keluar rumah
Seorang gadis manis kelihatan memanggil
Ku datangi ia yang sedang tertimpa musibah
Aku menawarkan pertolongan
Yang disambut senyum manis bibirnya
Hati menjadi liar dan selalu ingin bertemu dengannya
Apakah ini cinta
Apalah arti dari cinta itu
Oleh : Daniel Lim
Kehidupan Malam
Sang gadis elok rupanya
Keluar malam dengan baju seadanya
Masuk dari rumah ke rumah
Kadangkala mampir sebentar di hotel berbintang
Sang gadis elok rupanya
Mendatangi gedung mewah nan terang
Mencari nafkah dengan hal tabu
Hanya untuk sesuap nasi yang dibutuh
Sang gadis elok rupanya
Melayani nafsu hanya untuk anaknya
Yang kini sudah berusia satu tahun
Yang kini letak ayahnya tak diketahui
Sang gadis elok rupanya
Ditangkap oleh karena bejat para pengusaha
Pengusaha pedagang nafsu di malam hari
Sang gadis harus menderita karena kerjanya yang haram
Apa yang menjadi pilihan sang gadis
Dia tak mempunyai kemampuan lain
Selain melayani nafsu para lelaki tak berotak
Yang sebenarnya sudah memiliki istri dan anak di rumah
Gambaran tabu menjadi hobi
Hobi yang sudah membuat sang gadis
Mendekam menunggu hukuman
Sementara masih banyak lelaki bejat yang siap melepas nafsu
Adakah doa kepada sang gadis
Selain hinaan dan pengucilan dari masyarakat
Adakah kata-kata halus kepada sang gadis
Selain kata-kata kutuk dan kasar
Siapa yang mau melakukan hal ini
Jikalau bukan untuk menghidupi diri dan keluarga
Profesi kadang bukan hobi
Ketahuilah sebelum menghakimi
Sang gadis elok rupanya
Kini sudah tiada
Oleh karena batu yang dilempar
Untuk hal tabu yang dilakukannya
Oleh : Daniel Lim
Yang Berkuasa
Masalah selalu menerpa
Seakan doa yang dipanjatkan tak berguna
Adakah Tuhan yang berkuasa
Jikalau iya dimanakah Ia
Kemarin ku dimarahi
Hari ini ku dipecat
Oleh bosku yang galak
Kuadukan dalam doa
Tetapi keesokan masih menganggur
Kuadukan kembali
Tetapi seakan Tuhan tak mau menjawab
Aku marah
Ku maki Dia
Hal yang paling kusesali
Ku keluar dari rumah
Bermaksud menghirup udara segar
Truk sebesar gajah lewat
Menyenggol diriku yang tidak kusadari
Tangan sakit tak terkira
Dokter bilang harus dihilangkan
Setelah pekerjaan kini tangan jua
Tangan hilang dan rumah sakit meminta biaya
Yang tak sanggup kubayar
Di kala ku menangis
Ku meneriaki, "Tuhan!"
Tiba-tiba dokter masuk
Berkata selamat
Sudah ada yang membayar
Ku tertegun seakan tak percaya
Apakah ini mimpi
Ku keluar
Bos galak tersenyum berkata, "Maafkan saya"
Ku pulang ke rumah
Ku panjatkan doa dengan berlinang air mata
2 komentar:
Wahh bikin saya salut nih sama Bang Daniel puisinya mantef-mantef izin mau saya simpan ya Bang..hahahahyyy
Enggak lah bro, kalau dibandingkan dengan Amir Hamzah yang saya bukan apa-apa
Kalo mau simpan boleh aja he he
Makasih kunjungannya
Posting Komentar