Nah, anda adalah orang yang tertarik dalam dunia puisi ? Bagus, saya juga. Tetapi saya tidak menjadikan puisi sebagai pekerjaan utama saya hanya sebagai hobi tidak lebih. Anda bisa melihat puisi saya disini. Nah, saya akan memberikan beberapa cara untuk membuat puisi berkualitas. Berikut 5 Cara Ampuh Membuat Puisi Berkualitas
- Anda Membuat Puisi Bukan Untuk Uang
Salah satu motivasi yang salah tentang membuat puisi adalah banyaknya orang yang mempunyai pemikiran bahwa mereka menciptakan puisi untuk menghasilkan uang. Nah bila anda memiliki pemikiran semacam itu dalam membuat puisi, maka sebaiknya hilangkan atau anda tidak akan dapat membuat puisi yang berkualitas. Anda harus memiliki pemikiran bahwa anda membuat puisi sebagai pekerjaan yang dicintai atau hobi bukan untuk uang. - Memanfaatkan Ide
Percaya atau tidak ? Ide selalu masuk ke dalam otak. Tetapi mengapa kita tidak menyadarinya ? Itu karena kita malas memikirkannya atau kita selalu mengacuhkan ide tersebut. Mulailah manfaatkan ide yang masuk. Kalau perlu siapkan sebuah catatan kecil agar anda bisa mencatat setiap ide yang masuk kemudian mempublikasikannya. Mungkin saja ide anda adalah ide yang bisa membuat anda bisa membuat puisi yang berkualitas. - Jangan Putus Asa dan Menyerah
Jikalau anda merasa puisi anda kurang bagus. Tenang, publikasikan saja. Jangan sedikitpun merasa puisi anda buruk. Bukankah Tuhan menciptakan manusia tidak dengan hal yang buruk ? Demikian juga dengan kita, kita bertujuan menciptakan puisi bukan untuk hal yang buruk, bukan ? Dengan begitu, jangan putus asa meski anda merasa puisi anda buruk atau diejek teman anda. Bila anda diejek, milikilah pemikiran positif! Jadikan hal itu sebagai motivasi! Itu akan menunjukkan bahwa anda selangkah lebih maju dari teman yang mengejek anda. - Memahami Pencitraan pada Puisi
Puisi juga memiliki banyak pencitraan seperti pendengaran, penglihatan, dan macam-macam indra lainnya. Bila anda berhasil menambahkan sebuah pencitraan pada puisi anda, bukankah puisi anda akan semakin bernilai ? Nah, pelajarilah pencitraan disini. - Tampil Apa Adanya
Ada kebanyakan orang ( terutama di Facebook ) yang sengaja membuat puisi dengan gaya selebay-lebaynya dengan harapan agar dia mendapat sambutan positif berupa like. Tetapi apa daya, justru banyak yang mengejek puisinya. Meski demikian, ada juga yang mendapat banyak like meski dibelakang puisinya dikata-katain. Mungkin saja orang yang disegani, ya kan ? Oke, back to topic. Buatlah puisi dengan sebagaimana kemampuan anda, jangan berusaha untuk menjadi yang terbaik karena hal itu hanya akan menunjukkan sebagaimana murahannya anda. Jangan berusaha menjadi yang terbaik tetapi berusahalah memberikan yang terbaik. Just be Yourself! You're special!
Bonus
- Jangan Takut, Maju Terus!
Setiap puisi yang anda buat, publikasikan saja, baik di Blogger, Wordpress, Facebook, Tumblr, Twitter, dan bahkan di kertas tisu sekalipun ( dengan kata lain, dimana saja ). Jangan takut setiap cercaan, ejekan dan kritikan tajam pembaca puisi anda. Jadikan itu sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik dan tetap berikan yang terbaik. Tanamkan sebuah pemikiran< "Setiap hinaan, ejekan, dan cercaan adalah setiap langkah menuju kesuksesan."
Tetapi anda jangan berpemikiran untuk membenci mereka dan mengabaikan mereka. Ucapkan terima kasih kepada mereka. Want to be success ? Just be different!
Diatas adalah beberapa cara saya yang ampuh agar bisa membuat puisi berkualitas. Tetapi saya masih tidak dapat berkata bahwa puisi saya sepenuhnya sudah sempurna dan berkualitas. Tidak! Puisi saya tidak sempurna, hanya Tuhan yang sempurna! Tetapi saya akan terus menjadi lebih baik dan terus memberikan yang terbaik dan saya tidak akan berusaha menjadi yang terbaik karena itu sama saja menantang Tuhan.
Saya sangat mengharapkan komentar dari anda. Anda punya pendapat lain, tambahan, tanggapan, atau hanya sekedar menyapa, jangan segan untuk menaruhnya di komentar karena satu komentar sangatlah berharga bagi saya, Terima Kasih.
Ohh ya, kalau anda punya waktu, bacalah puisi saya disini, saya akan menunggu setiap tanggapan anda. Saya akan memberikan puisi untuk anda :
Belajar dari Mentari
Sang mentari datang menyinari di kala pagi
Membangunkan sang jago tuk berkokok
Membuka setiap mata manusia
Tuk memulai hari
Sang mentari memudar di kala sore hari
Digantikan sang rembulan nan elok rupanya
Meninggalkan sedikit terang
Dipantulkan oleh wajah rembulan
Sang mentari tak marah
Meski dijerit panas oleh manusia
Sang mentari tak kesal
Meski dimohon manusia di kala banjir menyapa
Sang mentari senantiasa mengawali hari
Di kala manusia mengawali dengan gerutu di hati
Sang mentari senantiasa bersinar
Di kala manusia menjerit marah dan sedih oleh masalah kecil
Sang mentari mengakhiri hari
Dengan masuk perlahan-lahan
Seakan berjanji
Masih ada esok hari dimana diriku kan bersinar lagi
Meski mentari telah berpindah ke negeri lain
Mentari tetap setia memancarkan sinarnya
Yang ditangkap oleh wajah sang rembulan
Agar manusia masih dapat melihat terang meski hanya sedikit
Meski gerhana datang
Mentari kan bersinar kembali
Takkan harapan palsu digenggamnya
Tetapi senantiasa bersinar karna manusia membutuhkannya
Sang penciptanya
Tuhan yang Esa
Seakan berkata
Belajarlah dari mentari wahai manusia
Oleh : Daniel Lim
Belajar dari Mentari
Sang mentari datang menyinari di kala pagi
Membangunkan sang jago tuk berkokok
Membuka setiap mata manusia
Tuk memulai hari
Sang mentari memudar di kala sore hari
Digantikan sang rembulan nan elok rupanya
Meninggalkan sedikit terang
Dipantulkan oleh wajah rembulan
Sang mentari tak marah
Meski dijerit panas oleh manusia
Sang mentari tak kesal
Meski dimohon manusia di kala banjir menyapa
Sang mentari senantiasa mengawali hari
Di kala manusia mengawali dengan gerutu di hati
Sang mentari senantiasa bersinar
Di kala manusia menjerit marah dan sedih oleh masalah kecil
Sang mentari mengakhiri hari
Dengan masuk perlahan-lahan
Seakan berjanji
Masih ada esok hari dimana diriku kan bersinar lagi
Meski mentari telah berpindah ke negeri lain
Mentari tetap setia memancarkan sinarnya
Yang ditangkap oleh wajah sang rembulan
Agar manusia masih dapat melihat terang meski hanya sedikit
Meski gerhana datang
Mentari kan bersinar kembali
Takkan harapan palsu digenggamnya
Tetapi senantiasa bersinar karna manusia membutuhkannya
Sang penciptanya
Tuhan yang Esa
Seakan berkata
Belajarlah dari mentari wahai manusia
Oleh : Daniel Lim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar