Kamis, 31 Juli 2014

10 Alasan Penting Mengapa Sekolah Itu Harus Gratis

Pernahkah anda mendengar istilah "Knowledge is for Free" ? Kalau sudah pernah, anda pasti sudah bisa menyimpulkan apa arti dari istilah tersebut. Pengetahuan itu gratis, begitulah terjemahannya. Saya secara pribadi setuju dengan istilah ini. Kalau saja seseorang menerapkan biaya kepada orang untuk mendapatkan akses menuju pengetahuan, maka dia sudah melakukan pelanggaran HAM yang berat. Dari sejak penciptaan manusia yang pertama kalinya, pengetahuan memang sudah gratis. Kita bisa mengambil contoh, saat anda kecil, anda pasti mempunyai rasa penasaran yang tinggi terhadap suatu benda. Saat itulah anda sebenarnya sudah meneliti sesuatu dan akhirnya anda mendapat jawabannya. Pertanyaannya, apakah anda perlu membayar ? Apakah anda perlu membayar agar dapat mengetahui bahwa daun itu hijau ? Apakah anda perlu membayar agar bisa mengetahui mobil itu bisa berjalan ? Jawabannya tidak! Bila ada yang berkata iya, maka saya jamin dia sudah mengalami gangguan jiwa.

Sekarang kita beralih menuju dunia sekolah. Sekolah mungkin sudah sangat melekat dalam kehidupan kita. Nah, apa yang pertma kali muncul di pikiran ketika mendengar kata sekolah ? Bagi anak-anak itu bisa berupa tas baru, sepatu baru, buku pelajaran, teman sekelas, dan lain sebagainya. Tetapi kepada orang tua, apa yang dipikirkan pertama kali ? Uang! Ya, uang! Orangtua lebih memperhatikan ini daripada memikirkan bagaimana anaknya bisa beradaptasi di sekolah. Memang bukan masalah bagi golongan kaya tetapi bagaimana dengan golongan miskin ?

Akhirnya, masalah terjadi, terutama di Indonesia. Indonesia masih negara berkembang dimana penduduk miskin masih lebih banyak dibandingkan penduduk kaya. Apa yang terjadi ? Banyak sekali anak-anak yang tidak bisa bersekolah. Betapa kasihannya itu! Padahal sekolah itu adalah hak semua orang. Istilah "Knowledge is Free" menjadi sebuah istilah kosong. Hanya karena uang, anak-anak di negeri tercinta ini tak dapat bersekolah.

Saya tak peduli apakah sekolah swasta maupun sekolah negeri. Saya hanya peduli satu hal, Sekolah itu Gratis! Titik! Semua orang berhak dapat sekolah dengan gratis! Bahkan saya menganggap bahwa sekolah yang difungsikan oleh swasta adalah pelanggaran kecuali kalau sekolahnya gratis. Sekolah itu sebenarnya dikelola pemerintah. Nah, saya akan memberikan 10 Alasan Penting Mengapa Sekolah Itu Harus Gratis dan ini adalah pendapat pribadi saya, sebagai blogger, seorang Ketua OSIS, seorang pelajar, dan seorang warga negara Republik Indonesia.


  1. Semua orang mendapatkan hak untuk sekolah

    Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, semua orang mempunyai hak untuk sekolah tanpa terkecuali. Baik golongan kaya, menengah, maupun yang miskin. Hak sekolah tidak bisa dilihat dari apakah seseorang mampu atau tidak ? Semua orang berhak untuk sekolah dan sudah demikian sejak dari dulu.
  2. Kualitas negeri berasal dari pengetahuan yang diberikan

    Sekolah merupakan gerbang menuju pengetahuan. Apakah demi pengetahuan, kita harus membayar uang ? Agar bisa melewati gerbang itu ? Jawabannya tidak! Semua orang berhak bersekolah dengan gratis agar mereka mendapat pengetahuan dan dengan pengetahuan itu,  kualitas negeri akan bertambah dan kemungkinan munculnya orang orang hebat akan semakin bertambah. Coba bila sekolah itu tidak digratiskan ? Orang yang tidak dapat bersekolah akan tidak akan mendapat pengetahuan dan mereka yang sebenarnya berpotensi besar untuk menjadi orang hebat akan hilang ditelan bumi. Dan lebih parahnya, mereka ditelan bumi negeri mereka sendiri.
  3. Sekolah merupakan organ vital negara

    Indonesia tetap menjadi negara berkembang karena salah satu "organ"-nya rusak. Parahnya lagi, "organ" itu ialah sekolah. Mengapa rusak ? Karena masih banyak yang belum atau tidak dapat sekolah. Itu alasan rusaknya. Mengapa tidak dapat sekolah ? Karena itu, masalah uang atau biaya. Coba kalau gratis, bibit unggul negeri akan tertanam dan menghasilkan buah yang kelak menjadikan negara ini menjadi negara maju.
  4. Kemiskinan akan teratasi

    Bila sekolah itu digratiskan maka saya akan menjamin, kemisikan akan mulai teratasi meski tidak harus dalam tempo cepat. Contohnya begini, bila seorang siswa dapat disekolahkan dengan gratis maka dia akan mendapat pengetahuan dengan gratis dan dengan pengetahuan itulah dia akan menerapkannya menjadi sebuah ide yang kemungkinan besar akan membuat kemiskinan negeri teratasi.
  5. Akan muncul orang hebat yang tidak diduga

    Siapa sangka kalau nantinya sekolah digratiskan akan membuat orang hebat muncul dari golongan miskin ? Bisa saja, bukan ? Bahkan kemungkinan muncul orang terpelajar dan pemimpin baru bangsa akan bertambah bila sekolah digratiskan.
  6. Kejahatan akan berkurang

    Salah satu motivasi yang sering saya dengar di berita agar seseorang melakukan kejahatan seperti perampokan, pencopetan, pencurian, dan lain-lain ialah karena ia tidak mampu membayar biaya sekolah anaknya. Miris, bukan ? Saya bahkan menjadi tidak tega menyalahkan sang pelaku. Itu juga bukan salahnya. Itu sudah naluri manusia. Lain hal jika sekolah digratiskan, motivasi salah untuk melakukan kejahatan akan berkurang. Dunia akan menjadi tempat yang berbeda.
  7. Kemungkinan perang akan berkurang

    Saya secara personal suka dengan berita di luar negeri. Terutama berita yang menyangkut konflik seputar militan. Apa itu militan ? Militan adalah kelompok sipil yang dilatih menggunakan senjata. Kenapa mereka mau ? Itu karena kurangnya pendidikan tentang perdamaian sehingga militan terbentuk dan menimbulkan kekacauan. Puji Tuhan itu masih belum di Indonesia. Tapi siapa tahu beberapa hai ke depan akan muncul kelompok militan ? Apalagi isu tentang OPM ( Operasi Papua Merdeka ) semakin ramai dibicarakan. Nah, untuk itu perlunya sekolah yang gratis agar akses sekolah kepada orang yang tak mampu sekolah menjadi terbuka. Dan semakin banyak orang terpelajar, maka akan mengurangi kemungkinan seseorang akan menjadi militan yang berarti kemungkinan perang akan berkurang.
  8. Pemimpin baru akan muncul

    Jangan mengira bahwa pemimpin atau seorang presiden itu harus berasal dari anak orang kaya atau terpandang. Tetapi kualitas seorang pemimpin dilihat dari caranya bertanggung jawab dan ide hebatnya. Dengan sekolah yang gratis, kemungkinan besar seorang pemimpin dari golongan miskin akan muncul dan akhirnya menjadi pemimpin hebat. Satu hal lagi, everyone deserve to be a leader.
  9. Status sosial akan hilang

    Salah satu hal yang saya benci lainnya ialah status sosial. Meski tidak diterapkan secara resmi tapi secara non-resmi status sosial tetap ada. Apa itu status sosial ? Misalnya ada seorang yang berstatus sosial kaya akan memandang rendah atau bahkan mem-bully seorang yang status sosialnya miskin. Itu hanya akan membuat kasus bullying semakin bertambah. Coba kalau sekolah gratis, tidak ada lagi yang memandang rendah satu sama lain. Toh semua sama-sama gak bayar kok.
  10. The World will be a different place

    Dunia akan menjadi tempat yang berbeda. Gerbang raksasa menuju pengetahuan telah digratiskan sehingga dunia akan berubah. Satu kali lagi, dunia akan menjadi tempat yang berbeda :D
Nah, itulah 10 alasan yang bisa kuberikan. Sebenarnya masih banyak alasan tetapi hanya itulah alasan paling penting yang bisa saya jabarkan. Jujur, saya membuat posting ini karena saya kasihan terhadap orang tua saya yang sudah pusing hanya karena memikirkan biaya sekolah saya dan adik saya. Apa pengetahuan harus didapat sampai pusing begitu ?

Bila anda mempunyai tambahan, pro maupun kontra, silahkan saja tulis di komentar. Saya akan tetap menunggu komentar anda meski anda kontra terhadap posting ini. Pro dan kontra sudah pasti ada. Terima kasih

Tidak ada komentar:

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Jangan Lupa Kalo Memang Suka Like Aja !!!

×

Powered By CLUSM and Skyzone GC

Tentang CLUSM

Blog CLUSM menyediakan informasi terbaik untuk Anda. Ingin lebih dekat dengan CLUSM? Silahkan kirimkan pesan Anda di Facebook CLUSM.
Designed By Blogger Templates