Cao Cao |
Cao Cao | |
---|---|
Raja Wei | |
Lahir | 155 Bozhou, Anhui, Cina |
Wafat | 15 Maret 220 (diusia 64-65) Luoyang, Henan, Cina |
Penerus | Cao Pi |
Nama | |
Hanzi sederhana | 曹操 |
Hanzi tradisional | 曹操 |
Pinyin | Cáo Cāo |
Wade-Giles | Ts'ao² Ts'ao¹ |
Nama kehormatan | Mèngdé (孟德) |
Nama anumerta | Wu (武) |
Nama kuil | Wudi (武帝)
Taizu (太祖)
|
Nama lain |
Nama Kecil
|
Cao Cao (Hanzi: 曹操)(155-220) merupakan seorang tokoh Zaman Tiga Negara yang terkenal. Ia dikenal sebagai pemikir ulung, ahli strategi dan juga ahli perang. Ia bernama lengkap Cao Mengde, juga dipanggil sebagai Cao A Man yang merupakan nama kecilnya. Cao Cao dikenal di kalanganTionghoa Indonesia sebagai Tsao-tsao, Tso-tso atau Cho Cho.
[sunting]Biografi
Ia lahir di kota Qiao (sekarang di Haozhou, Anhui). Kitab sejarah Catatan Sejarah Tiga Negara mencatat bahwa salah satu leluhurnya, Cao Canadalah seorang pejabat kekaisaran di awal Dinasti Han.
[sunting]Karier politik
Karier politiknya dimulai dengan ikut memadamkan Pemberontakan Serban Kuning yang mengancam legitimasi Dinasti Han di masa-masa akhir dinasti tersebut. Setelah berhasil memadamkan pemberontakan tersebut, ia diberikan jabatan dan kemudian mengambil kesempatan tersebut untuk menguasai Prefektur Qingzhou. Ia kemudian memperkuat diri sendiri dengan membujuk bekas anggota pemberontak Serban Kuning untuk bergabung di dalam tentara pribadinya.
Tahun 196, ia menerima dan memberikan perlindungan kepada Kaisar Han Xiandi yang pada saat itu mendapat ancaman. Namun kemudian malah menyandera kaisar dan meminjam kesempatan ini untuk menaklukkan beberapa jenderal perang di sekitar wilayah Xuchang yang merupakan pusat kekuatannya.
Kemenangan terbesarnya adalah Pertempuran Guandu menaklukkan Yuan Shao yang pada saat itu merupakan jenderal perang terbesar di wilayah utara Tiongkok. Setelah penaklukan itu, ia resmi menjadi perdana menteri dan berhasil mempersatukan Tiongkok utara. Semenjak itu dia menjadi orang yang paling ditakutkan dalam sejarah cina.
Setelah menggapai kedudukan sebagai perdana menteri, Cao Cao kemudian menyusun kekuatan untuk invasi ke Tiongkok selatan yang waktu itu dikuasai oleh Liu Bei dan Sun Quan. Pertempuran Chibi adalah pertempuran di antara Cao Cao melawan aliansi Liu Bei dan Sun Quan. Cao Cao kalah telak dalam peperangan terkenal sepanjang sejarah Tiongkok ini.
Ia memaklumatkan diri sebagai Raja Wei. Kemudian, Cao Cao terkena sakit kepala yang parah dan meninggal. Sepeninggalnya, anaknya Cao Pikemudian memaklumatkan diri sebagai Kaisar Wei dan sekaligus berdirinya negara Cao Wei. Selanjutnya, Cao Cao diangkat statusnya menjadi Kaisar Wei Wudi.
Photo Gallery :
Cao Cao ( RTK XII ) |
Cao Cao ( DW6 ) |
2 komentar:
artikel yang bagus sekali sob, aku suka
mantap om..salam knal dari saya ya
Posting Komentar